Berangkat dari pengalaman pribadi, ehemm.. ternyata lulus dari sebuah perguruan tinggi bisa
menjadi sebuah kebahagiaan sekaligus kecemasan, karena seorang ‘fresh graduade (baca: saya)’ akan dihadapkan pada
dunia ‘nyata’ yaitu dunia kerja. Dunia dimana qt dengan 'ijasah kebanggan' harus merasakan dulu kenyataan pahit ketika ditolak.. ~saya khususnya~
sumber gambar : mbah google image
Persaingan dalam pencarian lowongan kerja bisa menjadi salah satu kesulitan yang harus dihadapi para lulusan baru. Job hunter akan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang instansi atau
perusahaan yang sesuai dengan gelar yang telah dimiliki, dan ketika mendapat
lowongan yang dirasa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, job hunter kemudian harus membuat surat lamaran sebagai syarat dalam pencarian
kerja.
sumber gambar : mbah google image
Surat lamaran kerja menjadi sebuah
‘wajah’ awal yang ditampilkan oleh para pencari kerja, ketika membuat surat
lamaran tentunya pencari kerja memiliki harapan untuk dapat diterima atau
setidaknya dapat mengikuti tahapan lanjut dalam proses pencarian kerja. Surat
lamaran kerja secara tidak langsung akan menggambarkan informasi mengenai
kemampuan, kepribadian, dan alasan pelamar memilih suatu instansi atau
perusahaan sebagai tempat kerjanya. Seorang pencari kerja akan bersaing dengan
puluhan bahkan ratusan pencari kerja lainnya, karena itu sudah semestinya surat
lamaran dibuat dengan menarik dan jujur. Surat lamaran yang menarik tanpa
mengurangi atau melebih-lebihkan identitas maupun kemampuan yang pelamar miliki
tentu akan mendapatkan perhatian dari instansi atau perusahaan yang dilamar,
sehingga instansi atau perusahaan pasti akan memanggil pelamar untuk tahapan
tes selanjutnya.
Pada umumnya surat lamaran kerja terdiri
dari: tempat dan tanggal pembuatan surat, alamat yang dituju, perihal dan
lampiran, salam pembuka, isi, salam penutup, dan tanda tangan serta nama terang
pelamar. Bagian utama dari surat lamaran adalah bagian isi yang berisi
identitas diri pelamar, gambaran kemampuan, keahlian, jabatan yang diinginkan
serta pengalaman yang sesuai dengan jabatan tersebut. Meskipun demikian, bagian
lain dalam surat lamaran pun harus tetap diperhatikan. Beberapa kesalahan kecil
yang kurang diperhatikan pelamar dalam membuat surat lamaran, yang mungkin
memperkecil peluang penerimaan surat tersebut.
- Surat lamaran jiplakan: Pelamar menggunakan contoh surat lamaran yang ada di internet dan hanya mengganti kop surat, tanggal, dan identitasnya saja, tanpa menggunakan kalimat original dari pelamar.
- Surat lamaran terlalu panjang atau terlalu pendek; Pihak perekrut pasti menerima banyak surat lamaran jadi buatlah kesan yang baik pada surat lamaran. Tidak perlu menjabarkan setiap kelebihan yang dimiliki, anda memiliki kesempatan untuk menjelaskannya ketika interview. Namun jangan pula membuat surat lamaran dengan “polos apa adanya”, ingat surat lamaran adalah wajah awal yang anda tunjukkan, jadi buatlah surat lamaran dengan komposisi yang pas.
- Kesalahan penulisan atau identitas yang tidak tepat pada surat lamaran; Tanpa disadari pelamar mungkin salah menuliskan alamat atau nomor telepon yang aktif, hal tersebut sangat fatal karena akan sia-sia jika surat lamaran telah menarik pihak perekrut, namun perekrut tersebut tidak dapat menghubungi pelamar.
Selain struktur yang benar dan komposisi
yang pas pada sebuah surat lamaran, pencari kerja semestinya dapat membuat
surat lamaran yang baik dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.
Berikut beberapa tips dalam menulis surat lamaran yang baik:
- Buatlah surat lamaran sendiri. Melihat contoh format surat lamaran dari berbagai sumber bukanlah hal yang salah, namun pastikan anda membuat sendiri surat lamaran anda, dengan originalitas kalimat dan bahasa yang disesuaikan dengan data diri maupun kemampuan yang anda miliki. Kenali diri anda dan pilihlah kata-kata yang tepat, singkat, dan jelas yang dapat menggambarkan kemampuan, keahlian, dan pengalaman anda serta sesuai dengan bidang kerja yang akan anda lamar.
- Menggunakan kalimat yang padat dan jelas. Gunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas, tidak bertele-tele atau berlebihan, karena surat lamaran sebaiknya tidak lebih dari satu halaman.
- Pastikan untuk tidak melakukan kesalahan pada setiap ejaan kalimat. Pastikan bahwa anda benar dalam menuliskan hari dan tanggal, tujuan dan alamat. Telitilah dalam setiap kata dan ejaan, pastikan anda menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan benar. Pastikan juga bahwa anda telah menandatangani surat lamaran tersebut.
sumber gambar : mbah google image
Surat lamaran kerja merupakan bentuk
komunikasi awal antara pencari kerja dengan pihak perekrut. Dengan kesan awal
yang baik tentunya akan membuat perekrut tertarik untuk melihat lebih jauh
apakah seorang pencari kerja ‘layak’ untuk diberi kesempatan, karena itu surat
lamaran kerja menjadi sebuah pembuka kesempatan bagi para pencari kerja.
Good Luck Job Hunter..:)